Arsip Blog

Senin, 25 Juni 2012

menghapus noda hitam hati, insya Allah

oleh Lytha Putri pada 6 Maret 2011 pukul 0:04 ·
Hapuslah noda hitam itu. Karena, sesungguhnya dosa akan meliputi akal & nurani secara perlahan-lahan, dan pada saat itu engkau sudah tidak akan berhasil lagi di dalam tobat.

       waspada... noda hitam sudah terbalut penuh, menguasai hati...


Perbaiki diri sebelum mati, & jangan biarkan bayang-bayang kekhawatiran, dan kegelisahan menghalangi dari bertobat. Mungkin saja ada rasa menyesal, akan tetapi menyesal  itu bukanlah tobat. jadi,,bila tidak bersiap-siap maka tidak akan mampu bertobat hingga mati.


one >>>  Tobat dari meninggalkan Shalat & meninggalkan puasa
                 dengan merasa malu dari dosa-dosa yang telah dilakukannya, dan mengqodho sholat & puasa yang telah ditinggalkannya. (baiknya bertanya kepada ulama yang mumpuni, MUI daerah masing2)


two >>> Tobat dari mengganngu manusia
                 misalkan: mencuri & mendapatkan harta dengan cara yang haram ( qs.At-Taubah:35)
                 dengan merasa malu, menyesal, & mengembalikan harta yang telah dirampas kepada pemiliknya.
Tobat jenis seperti ini adalah dengan menunaikan hak manusia yang "dipinjam sementara" kepada manusia    sampai      dengan membuatnya ridho. menunaikan hak manusia yang dulu pernah terpakai, dengan ridho dari pemiliknya.


three >>> ghibah, fitnah
                   tobatnya dengan merasa malu di hadapan Allah swt dan menggantinya dengan cara mendoakannya dan melayani orang yang bersangkutan,dalam hal memperbaiki hubungan. artinya dosa-dosa ini merupakan dosa-dosa yang bisa diganti, dan kita wajib menggantinya.



jelas, perbuatan mengumpat bisa diampuni. Akan tetapi apakah mugkin perbuatan2 itu bisa diganti??? tidak bisa diganti kan. menggantinya hanya dengan cara mendoakan orang yang telah diumpat


          " Ya Allah ampunilah orang yang telah aku umpat & orang yang telah aku dengarkan umpatan tentangnya. Ya Allah ampunilah kami semua. Ya Allah ampuni kami."


doakan di dalam shalat & layani dia di tengah-tengah  masyarakat.
meminta maaf kepada orang yang telah di umpat supaya terhapuskan beban kita (memaafkan kita) terkadang tidak layak  dilakukan. karena, perbuatan ini akan mendorong kepada timbulnya PERSELISIHAN. (( oh jadi kamu yang selama ini mengumpat,yang akhirnya ia lebih sulit untuk memaafkan, kecuali yang berhati lapang)).


baiknya dosa-dosa yang bisa diqodho tafadol diqodho, dosa-dosa yang bisa di ganti tafadol diganti & dosa-dosa yang tidak bisa diganti ataupun diqodho tafadol memohon ampunan kepada Allah dan menyenangkan hati orang  tersebut, dengan harapan semoga dia ridho atas penyesalan kita selama kita hidup.

selama nyawa belum sampai di tenggorokan, jangan putus asa untuk bersama-sama bertobat, tidak sekedar menyesal percuma,,, karena menyesal saja bukanlah tobat.


 ***** Allah saja tidak pelit untuk memafkan hambanya,, tentunya kita manusia juga akan mencontoh sifat yang baik ini dengan juga mengikhlaskan orang-orang yang pernah menyakiti kita, karena kita pun pasti pernah menyakiti ornag lain. Mudah-mudahan dengan kita melapangkan hati, Allah akan mempermudah kehidupan akhirat kita, baik ketika menjelang sakaratul maut, kubur, yaumul qiyamah, yaumul hisab. aamiin."
wallahu alam bishawab