BiSsmiLLahiRahmanniRahhiM
Ada saat dimana kita merindukan seseorang padahal belum layak untuk dirindui... Kerinduan kepada sang kekasih seringkali membuat hati berduka.. karena dalam hal ini kita mengetahui bahwa pacaran bukanlah cara yang halal untuk ditempuh.. ikatan yang semu dan banyak mendatangkan murkanya Allah...
Ingin menghalalkan rasa rindu tapi.. si dia belum bisa nafkah lahir... si "she" masih belia hingga dituntut untuk menyelesaikan sekolah atau gelarnya dulu... orangtua pun belum bisa untuk menambah tanggungan lagi,, (mantu & cucu2)....
AKHIRNYA.....
hasrat menghalalkan rindu (red:nikah) yang gagal,, membuat dia untuk berpikir mengejawantahkan rindu itu dengan si "she" or si diaa... sms-sms tak beralasan... chatting intens setiaf dia online.. lihat-lihat foto-foto dia di fb,, selalu buka proflnya,,, curi-curi pandang dan minta perhatian ketika ada si diaa...
RINDU,...,.,//?
apa pernah mengalaminya ???
tak terkecuali semua dikaruniakan rasa kasih sayang rindu dan cinta
yang membedakan kita adalah manage satu dengan lainnya
tak terkecuali para aktivis pejuang agama Allah
SO...........
sedikit penawar rasa rindu dengan si dia ataupun si "SHE"....
1------ Menikah
Berusaha mencari penghasilan dan memahami fiqh munakahat serta mempersiapkan mental diri dan mental keluarga.
“Wahai para pemuda, siapa saja diantara kalian yang
telah mampu untuk kawin, maka hendaklah dia menikah.
Karena dengan menikah itu lebih dapat menundukkan
pandangan dan lebih menjaga kemaluan. Dan barang siapa
yang belum mampu, maka hendaklah dia berpuasa, karena
sesungguhnya puasa itu bisa menjadi perisai baginya”
(HR. Bukhori-Muslim)
telah mampu untuk kawin, maka hendaklah dia menikah.
Karena dengan menikah itu lebih dapat menundukkan
pandangan dan lebih menjaga kemaluan. Dan barang siapa
yang belum mampu, maka hendaklah dia berpuasa, karena
sesungguhnya puasa itu bisa menjadi perisai baginya”
(HR. Bukhori-Muslim)
“Dan nikahkanlah orang-orang yang sendirian di antara
kamu, dan orang-orang yang layak (menikah) dari hamba
sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang
perempuan. JIKA MEREKA MISKIN ALLAH AKAN MENGKAYAKAN
MEREKA DENGAN KARUNIANYA. Dan Allah Maha Luas
(pemberianNya) dan Maha Mengetahui.”
(An Nuur 32)
2----- Beribadah dengan sungguh-sungguh dan ikhlas
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah mengatakan, “Sungguh, jika hati telah merasakan manisnya ibadah kepada Allah dan ikhlas kepada-Nya, niscaya ia tidak akan menjumpai hal-hal lain yang lebih manis, lebih indah, lebih nikmat dan lebih baik daripada Allah.
Mencicip lezatnya shalat dan rindu menghadap Allah.. semoga kita dikaruniakan nikmat berupa KELEZATAN IMAN aamiin...
3----- Menjaga pandangan dan memutuskan aktivitas yang bisa mengkontak dengannya tanpa memutuskan silaturahim (dengan tidak mencari-cari urusan dengannya hingga memancing untuk sms, message dll ).. kecuali atas alasan yang syar'i sembari beristigfar mengingat Allah.
Katakanlah kepada laki-laki yang beriman "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yan mereka perbuat (Qs. An-nur : 30)
agar dipalingkan hati dari maksiat dan dosa4----- Memohon kepada sang Pembolak-balik hati
“Berdo’alah kepada-Ku, niscaya akan Aku kabulkan bagimu.”
( Al Mukmin 60 )
5----- Mencari aktivitas positif
Hakikat dari rasa rindu adalah kesibukan hati yang kosong. Di kala sepi sendirian tanpa aktivitas muncullah ingatan tentang dia,, wajahnya .. senyumannya... gerak-gerik, dan segala yang berkaitan dengannya. Seluruhnya hanya sekedar bayangan dan khayalan yang berakhir dengan kesedihan diri. Tiada manfaatnya.
Ibnul Qayyim menyebutkan nasehat seorang sufi yang ditujukan pada Imam Asy Syafi’i. Ia berkata,
“Jika dirimu tidak tersibukkan dengan hal-hal yang baik (haq), pasti akan tersibukkan dengan hal-hal yang sia-sia (batil).”
6----- Tidak mendatangi tempat yang bisa memunculkan syahwat untuk bermaksiat
Seperti melihat acara di tv, pergi ke bioskop , memutar lagu-lagu cinta, jalan-jalan ke cafe atau mall yang banyak pasangan muda-mudi yang bermaksiat (red: pacaran).
7----- Percaya akan ketetapan Allah ..
bahwa lahir, maut, jodoh, dan rezeki adalah takdir Allah. Ini merupakan point terpenting dalam memotivasi diri.
-------------------------------------------------
penulis mencoba menyajikan hal ini dengan pertimbangan pengalaman
sambil terus menerus berusaha melaksanakan tulisan-tulisan yang telah dibuat.
semoga bermanfaat. segalanya datang dari Allah Swt.
WASSALAM WR WB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar